Hammer test yakni salah satu pengujian yang dijalankan terhadap struktur bangunan, pengujian dengan sistem ini dapat dikatakan lebih gampang dan praktis, alat pengujian akan melakukan pengecekan terhadap nilai kwalitas pada beton atau object yang diujinya, dalam proses pengecekan akan dijalankan dengan sistem memberikan muatan tumbuk dengan daya daya tumbuk yang sudah disesuaikan, tumbukan akan dijalankan dengan jarak tertentu pada object sehingga memunculkan pantulan yang dapat ditelaah.
Alat ini dapat diterapkan untuk dapat mengetahui keseragaman atau kesamaan material beton, sebab alat pengujian ini amat senstitif terhadap permukaan yang di ujinya, sehingga pengujian mesti dijalankan pada zona yang bersih.
Mengapa Hammer test dijalankan?
Pengujian biasanya dijalankan pengaruh beberapa elemen seperti keamanan dan kenyamanan dalam pengelolahan bangunan, situasi seperti terjadinya retakan atau kerusakan bangunanlah yang menjadi salah penyebab perlu dilakukanya pengujian hammer test, tapi tak cuma itu bangunan yang sudah melebihi usia 5 tahun juga perlu dijalankan pengujian, sehingga dapat diketahui situasi dari bangunan apakah dapat dibenarkan atau memerlukan pembangunan ulang, tapi jika nilai kwalitas pada bangunan tak diketahui, akan terdapat kemungkinan kerusakan akan muncul kembali atau kerusakan pada bangunan dapat menyebabkan rubuhnya bangunan, karenanya dari itu pengujian perlu dijalankan untuk memeriksa nilai kwalitas pada beton bangunan sehingga pengelolah bangunan dapat mengambil keputusan terhadap bangunan yang dikelolahnya.
Kelebihan pengujian hammer test pada struktur bangunan
- pengujian dapat dijalankan dengan cepat
- pengoprasian alat dapat dijalankan dengan gampang
- tak merusak dan memberi pengaruh pada object yang diujinya
- biaya pengujian lebih terjangkau
Kekurangan pengujian hammer test
- Penggunaan alat uji amat memerluka permukaan yang rata dalam pengujiannya
- Progres untuk kalibrasi tak gampang
- Cuma dapat melakukan analisa pada komponen luar pondasi
0 komentar: