Dalam jangka jangka waktu yang lama bangunan pastinya bisa mengalami gejala kerusakan, kerusakan tersebut tentunya bisa terjadi pada tiap banguan dalam ataupun luar, beberapa salah satu dari penyebab kerusakan tersebut ialah terjadinya kekeliruan perhitungan dalam pembangunan, sehingga memberi pengaruh dayakuat suatu bangunan, selain itu kerusakan tetap bisa terjadi saat bangunan sudah menempuh umur yg cukup lama ataupun terjadinya gangguan sehingga perawatan yang baik harus dilakukan kepada bangunan, tentunya dalam tiap bangunan pastinya ada seorang pengelolah bangunan yang bertugas untuk menangani dilema dari bangunan atau quality control kepada struktur bangunan, sehingga jikalau terjadi sesuatu dengan bangunan bisa dengan pesat dilakukan tindakan pembetulan, namun sebelum mengerjakan pembetulan tentunya dilakukan pengujian atau analisa kepada struktur bangunan tersebut yang bertujuan untuk mengetahui kualitas dari bangunan, pengujian tersebut memakai sebuah alat hammer test untuk mengidentifikasi kekerasan dari permukaan beton.
Kerusakan pada bangunan tentunya memiliki beberapa faktor yang bisa memberi pengaruh daya kerja dari bangunan, untuk itu terdapat beberapahal yang perlu diamati sehingga tak terjadi kerusakan.
Beberapa hal penyebab kerusakan diantaranya:
Perencanaan pembangunan
Kekeliruan dalam pembangunan ialah hal yang cukup fatal dan harus diamati, dari awal mula perencanaan dilakukan haruslah dengan perhitungan yang baik, selain itu pembangunan yang dilakukan sembarangan juga bisa mengakibatkan penurunan dayakuat pondasi dari bangunan, kualitas material juga ikut berperan dalam penentu dari kualitas bangunan yang akan dibangun sehingga kualitas material yang baik harus diamati.
Penurunan daya kerja struktur
Penurunan daya kerja dari struktur bangunan tentunya bisa terjadi pada tiap bangunan, kendala tersebut biasanya diakibatkan oleh umur bangunan yang sudah hampir ataupun menempuh umur optimal dari perencanaan bangunan, selain itu getaran yang terjadi pada bangunan imbas petaka alam dsb menciptakan salah satu faktor yang bisa menurunkan kualitas dan daya kerja dari struktur bangunan.
Imbas dari kerusakan diatas tentunya tak bisa disepelekan oleh sebab itu quality control pada bangunan perlu diamati dan memerlukan pengujian hammer test untuk mendukung dalam pengidentifikasian kualitas dari bangunan, namun pengujian hammer test yang dilakukan tentunya tak boleh dilakuakn dengan sembarangan, untuk bisa menciptakan data dengan benar harus melewati beberapa tahapan pengujian sehingga menciptakan data yang relevan, tahapan tersebut meliputi:
- Evaluasi awal dengan nemempatkan spot pengujian
- Persiapan alat uji berupa kalibrasi alat uji
- Letakan ujung hammer test yang biasanya disebut dengan pluger pada spot uji yang sudah diberikan petunjuk
- Pengujian akan dimulai saat alat uji sudah memulai mengerjakan tumbukan pada spot pengujian
Sesudah itu lakukan penarikan garis secara vertical dari nilai pantulan yang dibaca pada grafik 1 dari pengujian, lalu hubungkan antara nilai dari tumbukan dengan kekuatan tekan beton yang berada pada alat uji, sehingga pemotongan kurva pantas dengan sudut tumbukan pada hammer test.
0 komentar: