Pengujian yang dilaksanakan untuk mengenal skor mutu dari material beton merupakan pengujian yang sering kali dilaksanakan, manfaat dari pengujian pada nilaimutu merupakan untuk dapat mengenal keadaan dari beton yang diuji, pengujian hal yang demikian umumnya dilaksanakan pada dikala bangunan terlah terbentuk ataupun pada dikala bangunan mengalami gejala kerusakan ataupun gangguan , atau juga umumnya dilaksanakan pengujian pada setiap 5 tahun 1x, pengujian pada struktur bangunan tentunya menjadi hal yang mesti diamati demi menjaga keamanan pada suatu bangunan, langkah pengujian sendiri merupakan langkah awal dalam tahap pembetulan bangunan, pengujian terhadap struktur bangunan umumnya disebut juga dengan audit struktur, untuk mengerjakan proses audit struktur tentu saja membutuhkan alat-alat khusus seperti Ultrasonic Pulse Velocity Tester ataupun Hammer test.
Concrete test hammer merupakan sebuah alat pengujian hammer test yang digunakan untuk mengerjakan analisis skor mutu pada beton, untuk dapat mengoprasikan alat concrete hammer test hal yang demikian diperlukan nya pengalaman dan pengetahuan dalam mengerjakan audit struktur agar dapat mengenal keadaan dari beton secara valid, pengujian hal yang demikian memiliki beberapa tahapan dalam pengujian nya diantaranya.
Perencanaan
perencanaan yang dilaksanakan dalam tahap awal ini dilaksanakan dengan pemilihan lokasi atau survei pada lokasi yang akan diuji, beberapa diantaranya merupakan:
Pengamatan
Pengamatan dilaksanakan sebagai langkah awal untuk mendifinisikan kerusakan atau gangguan yang terjadi pada bangunanseperti terjadinya lendutan, keretakan, pelapukan ataupun kerusakan struktur seperti honeycomb,pengamatan hal yang demikian memang terdengar gampang untuk dilaksanakan namun untuk membedakan ragam retakan diperlukan nya pengalaman dan pengetahuan yang cukup, sehingga proses pengujian dapat dilaksanakan dengan bagus.
Pemilihan pengujian
Dalam mengerjakan pengujian tak boleh dilaksanakan dengan sembarangan kecocokan pada kerusakan dengan alat menjadi unsur penting dalam mengerjakan analisis skor mutu pada beton,beberapa hal yang perlu diamati dalam pengamatan untuk kecocokan pengujian diantaranya:
• Variasi masalah / kerusakan yang dihadapi bangunan
• Situasi dari kerusakan
• Waktu estimasi pekerjaan
Lokasi pengujian
Penentuan lokasi dan jumlah dari lokasi yang akan diuji dapat ditelaah melewati:
• Tingkat kerusakan
• Tarif yang diperlukan
• Tingkat kesusahan pengujian
Tahapan persiapan pengujian
Dalam tahapan ini persiapan dilaksanakan pada pemfokusan alat dan ragam pengujian yang dilaksanakan, umumnya dalam tahapan ini dilaksanakan kalibrasi pada lata pengujian agar mendapatkan hasil atau skor yang cocok dengan pengujian.
Pelaksanaan pengujian Hammer Test
Pengujian memakai hammer test sendiri dilaksanakan dengan memberikan beban tumpuk pada lokasi beton yang diuji memakai alat yang telah dikalibrasi, pantulan yang rasakan dari massa yang bergerak dan memiliki berat tertentu, hasil dari tumbukan dalam pengujian akan memberikan hasil inidikasi dari dayakuat atau skor mutu pada beton, dalam tahapan pengujian memakai hammer test simpel dan cepat, pada alat pengujian hammer test sensitifitas terhadap ragam yang ada pada permukaan beton cukup sensitif, sehingga diperlukan nya beberapakali pengujian lalu hasil dari pengujian hal yang demikian diratakan dengan starndart British standard, merupakan pengambilan antara 9 sampai 25 kali penilaian untuk setiap tempat pengujian memiliki maksimum 300 mm2.
Tiap-tiap pengujian dan alat pengujian tentunya memiliki kekurangan dan kelebihan dalam mengerjakan pengujian nya, berikut kekurangan dan kelebihan dari hammer test:
Kelebihan
- Murah
- Pengujian dilaksanakan dengan cepat
- Tidak merusak object uji
- Gampang untuk digunakan
Kekurangan
- sulit dalam mengerjakan kalibrasi pengujian
- memiliki keandalan yang rendah
- cuma dapat menelaah dan memberikan hasil karakteristik pada permukaan
- hasil diberi pengaruh oleh permukaan yang diuji
0 komentar: