Hammer test ialah pengujian untuk menilai kwalitas beton yang telah mengeras. Untuk melaksanakan pengujian ini diperlukan alat concrete tes...

Hammer Test Dapat Dipengaruhi Oleh 6 Faktor Berikut

Hammer test ialah pengujian untuk menilai kwalitas beton yang telah mengeras. Untuk melaksanakan pengujian ini diperlukan alat concrete test hammer, alat ini yang berperan untuk menguji skor kwalitas pada beton, alat ini juga dikenal sebagai Swiss Hammer, Schmidt Hammer, atau Rebound Hammer.

hammer test, hammer test beton, concrete test hammer, alat uji beton, alat pengujian beton, jual concrete test hammer, jual hammer test beton, jual hammer test, hammer test digital,

Pengujian hammer test dapat dipengaruhi oleh beberapa unsur, berikut unsur yang dapat mempengaruhi hammer test:

  1. Jenis agregat
  2. Jenis semen
  3. Situasi permukaan dan kelembaban beton
  4. Perawatan dan usia beton
  5. Karbonasi permukaan beton
  6. Posisi Pengujian

6 Faktor yang Mempengaruhi Hammer Test

Jenis Agregat

Korelasi antara compressive strength beton dan angka pantul (rebound) akan bervariasi dengan pemakaian agregat yang berbeda. Korelasi normal dalam hasil diperoleh dengan menggunakan agregat normal seperti kerikil dan agregat pecah. Pemakaian agregat ringan pada beton akan memerlukan kalibrasi khusus untuk menjalani pengujian hammer test.

Jenis Semen

Beton yang terbuat dari semen alumina tinggi memiliki compressive strength yang lebih tinggi dibandingkan dengan Semen Portland Awam. Pemakaian semen supersulfat pada beton menurunkan compressive strength sebesar 50% dibandingkan dengan OPC.

Situasi Permukaan dan Kelembaban Beton

Hammer Test memberikan hasil terbaik untuk beton tekstur tertutup dibandingkan dengan beton tekstur terbuka. Beton yang memiliki honeycomb dan beton non pasir (no fines concrete) tak sesuai untuk diuji dengan concrete hammer test. Tenaga beton akan berlebih saat menguji permukaan terapung atau trowell kalau dibandingkan dengan permukaan cetakan.

Permukaan beton yang basah kalau diuji akan memberikan skor daya yang lebih rendah. Tenaga struktur beton ini dapat lebih rendah sampai 20% ketimbang beton kering.

Jenis Perawatan dan Usia Beton

Seiring berjalannya waktu, daya dan kekerasan beton akan berubah. Situasi perawatan permukaan beton dan kondisi paparan kelembaban permukaan juga mempengaruhi daya struktur beton hal yang demikian. Untuk beton dengan usia antara 3 hari sampai dengan 90 hari dapat dikecualikan dari pengaruh usia beton ini. Untuk beton yang berusia lebih tua, diperlukan kurva yang dikalibrasi secara khusus.

Karbonasi Permukaan Beton

Tenaga yang lebih tinggi dihitung dengan hammer test pada beton yang mengalami karbonasi. Diperkirakan 50% lebih tinggi. Jadi hammer test seharusnya dikerjakan dengan menghilangkan lapisan berkarbonasi dan pengujian dengan hammer test seharusnya di atas lapisan beton yang tak berkarbonasi. Untuk menghilangkan karbonasi pada beton ini, dapat menggunakan alat carbonation test.

Posisi Pengujian

Imbas jarak vertikal dari dasar pengecoran beton. Imbas jarak vertikal dari dasar pengecoran beton kepada angka rebound betul-betul signifikan. Umumnya, angka rebound yang lebih tinggi diperhatikan di dekat komponen bawah penempatan beton karena selama pemadatan konsentrasi agregat akan lebih tinggi di komponen bawah.

0 komentar: