Alat Ukur Kekerasan, Solusi Mengukur Kekerasan pada Material

Kekerasan dari suatu material semestinya dikenal, terutama untuk material yang selama penerapannya akan mengalami gesekan dan deformasi (imbas gaya). Karenanya dari itu semestinya dilaksanakan yang Namanya Uji Kekerasan.

Mengapa Wajib Dilakukan Uji Kekerasan?

Untuk menjaga kualitas dari produk, karenanya tiap-tiap material semestinya dinilai skor kekerasannya dengan melaksanakan uji kekerasan. Cara kerjanya bahkan simpel, merupakan dengan melaksanakan uji pada komponen permukaan suatu material dengan besar gaya yang telah diatur.

Alat yang umum diterapkan untuk melaksanakan Uji Kekerasan merupakan Alat Ukur Kekerasan atau dapat disebut Hardness Tester merupakan salah satu dari sifat mekanik (Mechanical Properties) dari suatu material.

Terdapat 3 Cara yang dapat diterapkan untuk melaksanakan Uji Kekerasan:

Brinnel (HB/BHN)

Cara Brinnel merupakan metode yang acap kali diterapkan. Cara kerjanya merupakan dengan metode menekankan beban pada material yang kan diuji dengan ukuran beban yang telah diatur, lalu mengukur dan menelaah bekas yang telah dihasilkan Alat Ukur Kekerasan/Hardness Tester.

Pengujian ini bertujuan untuk menetapkan kekerasan suatu material dalam format energi tahan material terhadap indentor berbentuk bola yang ditekan pada permukaan material uji hal yang demikian. Lebih tepatnya metode Brinnel ini ditujukan untuk material yang mempunyai permukaan kasar dengan uji energi sebesar 500 – 3000 kgf.

Rockwell (HR/RHN)

Apabila Cara Brinnel mengaplikasikan Indentor berbentuk bola, metode Rockwell mengaplikasikan indentor berbentuk Kerucut. Sesudah itu ditekankan pada material yang akan diuji dengan besar gaya yang telah diatur. Skor kekerasan berasal dari pengevaluasian kedalaman indentasi pada material setelah diberikan tekanan.

Vickers (HV/VHN)

Cara Vickers mengaplikasikan Alat Ukur Kekerasan berbentuk seperti piramida dengan sudut 136 derajat. Cara ini diterapkan untuk mengukur material logam berukuran kecil seperti serbuk besi, logam olahan, atau lainnya karena beban yang diatur lebih kecil dibanding metode Brinnel dan Rockwell merupakan sekitar 1 – 1000 gram.