Engine kapal merupakan salah satu bagian terpenting di dalam kapal, dengan fungsinya sebagai penggerak laju kapal, engine kapal memerlukan p...

Cara Meningkatkan Kinerja Mesin Kapal Dengan Shaft Power Meter

Engine kapal merupakan salah satu bagian terpenting di dalam kapal, dengan fungsinya sebagai penggerak laju kapal, engine kapal memerlukan pemantauan yang tepat dan ketat setiap kali akan dan sedang digunakan. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya berbagai kerugian seperti kerusakan pada mesin ketika sedang berlayar di tengah laut yang jauh dari daratan sehingga mempersulit perbaikan engine kapal, penggunaan bahan bakar yang tidak optimal, dan polusi udara akibat pemakaian bahan bakar kapal yang berlebih.

Agar dapat menghindari kerugian tersebut, uji performa engine kapal menjadi salah satu solusi terbaik dalam mengatasi masalah pada engine kapal dengan mengevaluasi dan meningkatkan kinerja engine pada kapal melalui pemantauan daya poros. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai uji performa engine kapal menggunakan shaft power meter untuk mengukur daya poros.

Apa Itu Daya Poros?

Daya poros merupakan sebuah daya mekanis yang dihasilkan dari putaran/rotasi propeller shaft kapal yang bertanggung jawab sebagai penghubung antara baling-baling dengan engine kapal. Karena daya poros dihasilkan dari salah satu bagian kapal yang terhubung langsung dengan engine utama kapal, ini membuat bagian propeller shaft kapal menjadi tempat yang sangat cocok untuk dilakukan uji performa engine kapal.

Shaft Power Meter Sebagai Solusi Alat Uji Performa Engine Kapal

Pengujian propeller shaft kapal dilakukan dengan menggunakan sensor pengukur digital shaft power meter yang berfungsi untuk mengukur daya poros dengan akurasi tinggi yang dihasilkan oleh poros mesin atau peralatan dengan tiga nilai parameter, seperti KW (Kilowatt), RPM (Rotasi Per Menit), dan NM (Newton Meter).

Dengan mengukur ketiga parameter tersebut, kita dapat memastikan keandalan dan efisiensi pada engine kapal, serta mengoptimalkan penggunaan bahan bakar dengan tujuan untuk menghemat biaya perjalanan dan memastikan emisi gas buang tetap dalam batas yang telah diizinkan.

2 Tipe Shaft Power Meter

Shaft power meter dilengkapi dengan dua format kit, yaitu kit standar yang menyediakan data uji coba jangka panjang selama 30-60 hari, dan kit kompak yang cocok untuk pengujian cepat dalam kurun waktu kurang dari satu jam. Kedua kit ini dirancang agar mudah dipasang pada area yang minim

Dengan menggunakan Shaft Power Meter, kapal-kapal dapat mengoptimalkan efisiensi operasional mesin dan mengurangi dampak lingkungan akibat penggunaan bahan bakar yang tidak terpantau dengan baik. Penting untuk terus mengikuti perkembangan teknologi maritim agar dapat memastikan bahwa mesin kapal beroperasi pada tingkat kinerja terbaiknya. Dengan demikian, perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif dan mendukung keberlanjutan industri pelayaran di Indonesia.


0 komentar: