Coating Thickness gauge ialah alat ukur ketebalan yang digunakan untuk mengukur ketebalan permukaan pada substrat logam, besi, kaca, almunium, plastik, plat, dan pipa. Dalam dunia industri, alat ini banyak digunakan untuk menjalankan pengujian ketebalan pada suatu benda, hal ini dimaksudkan untuk progres quality control. Coating thickness gauge memiliki banyak varian dengan sistem dan prinsip kerja yang berbeda – beda.
Ketika ini coating thickness gauge telah menerapkan teknologi modern, Anda tidak perlu memandang pembacaan dengan manual, karena telah ada Teknik pembacaan secara komputerisasi.
Seperti yang disebutkan di atas, Coating Thickness Gauge mengukur ketebalan lapisan cat pada substrat logam, termasuk stainless steel. Sifat magnetik yang bervariasi dari stainless steel membuat penilaian ketebalan cat menjadi sulit, jadi menerapkan kelengkapan yang tepat dengan konfigurasi yang benar sangatlah penting.
Mengapa Stainless Steel Sepatutnya Dicat atau Dilapisi?
Stainless steel biasanya digunakan karena ketahanannya kepada korosi, menjadikannya pilihan yang tahan lama dan hemat biaya. Kromium yang ada dalam Stainless steel bereaksi dengan oksigen untuk membentuk lapisan oksida inert tipis di seluruh permukaan yang memberikan ketahanan kepada korosi, dan meregenerasi dirinya sendiri ketika rusak. Selain perlindungan korosi yang melekat, Stainless steel sering kali dilapisi untuk memberikan tambahan anti korosi atau untuk tujuan dekoratif/estetika.
Stainless steel digunakan di bermacam industri termasuk arsitektur, transportasi, medis, energi, off shore oil, pipa, ruang angkasa, dan masih banyak lagi. Ada banyak varian Stainless steel dengan bermacam kombinasi unsur aditif, dan varian ini berikutnya dikelompokkan ke dalam tahapan menurut komposisinya.
Mengevaluasi ketebalan lapisan yang digunakan pada substrat Stainless steel dapat jadi sulit untuk instrument pemeriksaan umum, tergantung pada sifat magnetik dari kategori dan kelas tertentu.
Mengevaluasi Ketebalan Lapisan pada Substrat Stainless Steel
Tergantung pada jenjangnya, Stainless steel dapat bersifat magnetis, non-magnetik, atau sebagian magnetis. Sifat magnetik ini harus dipertimbangkan ketika memilih Coating Thickness Gauge yang pantas. Mengaplikasikan pengukur atau konfigurasi yang salah dapat mengakibatkan penilaian ketebalan lapisan yang tidak cermat.
Stainless steel feritik bersifat magnetis dan termasuk grade seri 400, yang menawarkan ketahanan korosi yang sangat baik. Stainless steel Martensit mengandung poin seri 400 dan 600 dan juga bersifat magnetis, dengan ketahanan korosi yang lebih rendah dibandingi dengan varian lainnya.
Stainless steel austenitik paling banyak digunakan dan memiliki jumlah grade tertinggi, lebih-lebih grade seri 200, 300, dan 900. Varian baja ini biasanya non-magnetik. Tapi, Stainless steel austenitik dapat menjadi sebagian magnetis ketika cold working. Komposisi material tertentu juga dapat mempengaruhi derajat kemagnetan, seperti halnya penambahan nikel.
Stainless steel dupleks mengandung campuran Stainless steel austenitik dan feritik, yang memberikan tingkat ketahanan dan energi korosi yang lebih tinggi ketimbang grade seri 300. Varian ini biasanya bersifat magnetis, tetapi karena Stainless steel dupleks mengandung kandungan austenitik yang lebih tinggi ketimbang baja feritik, mereka mungkin kurang magnetis.
Mengerjakan penilaian ketebalan lapisan yang cermat dan mendapatkan angka nol yang dapat diulang mungkin sulit dilaksanakan pada Stainless steel yang sedikit magnetis, atau yang memiliki tingkat magnetisme yang tidak konsisten karena bermacam tingkat cold working. Coating Thickness Gauge elektronik yang menerapkan sistem induksi magnetik akan mengukur secara cermat karena medan magnet yang lemah dan tidak konsisten. Demikian pula, coating thicknes yang menerapkan sistem eddy current diberi pengaruh oleh magnet di substrat.
Solusi Pengevaluasian Ketebalan Lapisan
Instrumen yang dirancang untuk mengukur ketebalan lapisan pada logam berprofesi dengan prinsip kerja magnetik atau eddy current, atau dapat keduanya (kombinasi).
Magnetik
Alat ukur ketebalan ini digunakan dengan sistem menempelkan probe atau sensor pada obyek yang akan dinilai ketebalan catnya. Mengevaluasi ketebalan lapisan non-magnetik pada substrat magnetik
Eddy current
Mengevaluasi ketebalan lapisan non-konduktif pada substrat non-magnetik
Mengevaluasi Ketebalan Cat pada Grade Magnetik Stainless Steel
Mengevaluasi lapisan non-magnetik yang digunakan pada substrat baja tahan karat magnetik sangat mudah dilaksanakan dengan menerapkan pengukur prinsip magnetik.
0 komentar: